Tekan Inflasi, Kodim 1702 Jayawijaya Bantu Gerakan Pangan Murah Kab.Jayawijaya

Wamena - Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, S.H., M.H., bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Kabupaten Jayawijaya hadir dalam kegiatan gerakan pangan murah Kabupaten Jayawijaya, bertempat di halaman Gedung Otonom, Jln. Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kab. Jayawijaya, Prov. Papua Pegunungan, Sabtu (16/03/2024).

Dikonfirmasi, Sabtu (16/03/2024), Letkol Cpn Athenius Murip, S.H., M.H., mengungkapkan, gerakan pangan murah ini untuk mengendalikan laju inflasi dikarenakan harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Jayawijaya mengalami kenaikan.

Baca juga: Muhammad Misbakhun: Pemerintah Harus Tetap Jaga Likuiditas dan Ukur Inflasi Agar Dunia Usaha Tetap Bertahan

“Gerakan pangan murah ini salah satu cara intervensi pemerintah terhadap pasar yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, ” ungkap Dandim.

Lanjut Dandim, diharapkan kedepannya gerakan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah melalui pengembangan potensi pertanian lokal dalam memperkuat ketahanan lokal.

Baca juga: Andreas Eddy: Tim Pengendalian Inflasi Pusat hingga Daerah Harus Gotong-Royong Kendalikan Harga Bahan Pangan

“Melalui gerakan pangan murah ini diharapkan dapat menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta strategis baik ditingkat produsen maupun konsumen, ” pungkasnya.

Adapun turut hadir, Sekda Kab. Jayawijaya Toni M Mayor., S.Pd., M.M., Asisten I Kab. Jayawijaya Dr. Tinggal Wusono, Asisten II Kab. Jayawijaya Lekius Jikwa, S.Pd., M.Pd., Wakapolres Jayawijaya Kompol Muh. Nur Bhakti, S.H., M.H., Danyon 756/WMS Mayor Inf Gunawan Wibisono, S.H., Wadanyon 756/WMS Kapten Inf Marsell Rumansara, S.H., Pasiter Kodim 1702/JWY Kapten Inf Nur Abdilah, Kapolsek Wamena Kota AKP Naja, Pasipers Kodim 1702/JWY Letda Inf Paisal, Kabulog Wamena Sthevanus Kurniawan, Kepala Dinas Pertahanan Pangan Kab. Jayawijaya Drh. I Made, Ketua FKUB Kab. Jayawijaya Pendeta Alexander Mauri.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Ombudsman RI Tawarkan Opsi Harga Mekanisme Pasar